Aplikasi-aplikasi tidak penting ini sebaiknya dibuang saja dari ponsel Android anda

DEWACASE – Ketika membeli ponsel baru, biasanya di ponsel tersebut sudah terinstal beberapa aplikasi bawaan. Beberapa dari aplikasi-aplikasi tersebut ada yang memang kita butuhkan namun ada juga yang tidak. Beberapa aplikasi bahkan tidak kita ketahui kegunaan dan fungsinya, namun anda ragu untuk membuang atau uninstall aplikasi tersebut karena takut menggangu kinerja ponsel baru anda.

Setelah itu anda pun mulai mengunduh aplikasi-aplikasi lainnya yang diperlukan atau diinginkan untuk memenuhi kebutuhan anda. Dalam waktu singkat, aplikasi-aplikasi tersebut memakai sebagian besar ruang penyimpanan di ponsel anda. Tetapi sebenarnya ada banyak aplikasi yang tidak terlalu berguna dan digunakan secara teratur untuk memeriksa kesehatan ponsel, mencegahnya dari malware, atau untuk membersihkan ponsel. Untuk alasan apa pun itu, sebenarnya tidak diperlukan karena sebagian besar ponsel Android sudah terlindungi dengan baik.

Mari kita periksa aplikasi yang hampir tidak memberikan kegunaan apa pun selain menghabiskan baterai dan membuang-buang ruang penyimpanan.

  1. Cleaning App

Anda tidak perlu sering-sering membersihkan ponsel  kecuali ruang penyimpanan perangkat sudah menipis. Jika hal itu terjadi atau anda merasa perlu untuk membersihkan perangkat, anda dapat melakukannya dengan masuk ke Pengaturan > Penyimpanan > Data cache dan bersihkan cache untuk semua aplikasi. Anda juga dapat membersihkan cache untuk masing-masing aplikasi dengan membuka Pengaturan > Aplikasi > Diunduh dan menghapus cache aplikasi tertentu. Sesederhana itu, jadi mengapa anda perlu menginstal aplikasi hanya khusus untuk membersihkan perangkat?

  1. Anti Virus

Aplikasi antivirus tampaknya menjadi favorit semua orang. Terlebih jika anda sering  mengunduh dan file APK pihak ketiga. Beberapa file APK mungkin berisi perangkat lunak berbahaya (malware) yang dapat membahayakan keamanan ponsel, dan karena itu dibutuhkan antivirus. Namun, sebagian besar aplikasi antivirus tidak mampu menghapus file berbahaya. Antivirus hanya bisa memperingatkan anda dengan terus mengirimkan peringatan secara berkala, berjalan di latar belakang dan menghabiskan baterai dan ruang.

Ingatlah bahwa Google terus memeriksa aplikasi dan Play Store mendeteksi keberadaan malware di aplikasi. Jadi, jika anda mengunduh aplikasi hanya melalui Play Store, anda tidak perlu khawatir tentang malware. Selain itu, sebaiknya anda tidak pernah mengunjungi situs web yang mecurigakan atau  ‘berbahaya’ karena situs web tersebut mengandung banyak malware.

Jika anda menggunakan ponsel dengan hati-hati, anda tidak akan benar-benar membutuhkan aplikasi Antivirus.

  1. Aplikasi Penghemat Baterai

Untuk menghemat daya baterai, anda hanya perlu harus berjaga-jaga ketika menggunakan aplikasi yang menguras daya.  Atau, Alih-alih memasang aplikasi penghemat baterai, anda dapat mengontrol baterai secara manual. Buka Pengaturan> Baterai dan identifikasi aplikasi yang menguras daya. Jika Anda tidak menggunakan aplikasi secara teratur, pilih Paksa Berhenti dan aktifkan saat diperlukan.

  1. Penghemat RAM

Aplikasi penghemat RAM itu sendiri sebenarnya juga menghabiskan RAM dan baterai bahkan saat perangkat tidak digunakan. Anda dapat menghentikan aplikasi latar belakang untuk meningkatkan ruang penyimpanan perangkat. Sistem pengoperasi Android mengelola penggunaan RAM secara efisien. Oleh karena itu, Anda tidak memerlukan aplikasi penghemat RAM pihak ketiga.

  1. Bloatware

Bloatware adalah aplikasi bawaan yang sudah terinstall pada perangkat sangat jarang digunakan bahkan bahkan cenderung tidak berguna. Biasanya bloatware ini diinstal oleh vendor pembuat perangkatnya untuk kepentingan tertentu, misalnya kontrak dengan pihak – pihak yang berkepentingan dengan vendor tersebut.

Namum banyak pengguna yang merasa terganggu dengan banyaknya bloatware pada perangkat Android, karena selain tidak berguna, aplikasi (bloatware) tersebut membuat ruang penyimpanan internal (internal memory) pada device semakin sesak, dan itulah mengapa aplikasi seperti ini disebut bloatware (aplikasi yang membuat penyimpanan menjadi “kembung” atau bloating).

Untuk mengatasi ini, diisarankan agar anda Menonaktifkan atau Force Stop aplikasi Bloatware yang ada. Atau, anda dapat Menonaktifkan aplikasi diikuti dengan Force Stop dan kemudian klik tombol Hapus Data. Menonaktifkan aplikasi akan menghapusnya dari penyimpanan aplikasi dan mencegahnya memulai secara otomatis di latar belakang. Anda dapat mengaktifkan mereka kembali ketika anda perlu menggunakannya atau jika anda mengalami masalah dalam fungsi telepon Anda.

  1. Browser Bawaan

Tergantung pada produsen dan operator, perangkat Android mungkin memiliki browser web yang dibuat khusus sendiri. Oleh karena itu, disarankan untuk menghapus instalan browser web default dan menginstal browser yang biasa anda pakai atau andalkan yang tersedia dari Play Store untuk pengalaman pengguna yang lebih lancar.