Berapa Lama Penderita Diabetes Bisa Bertahan Hidup?

Dewa Case — Ketika didiagnosis terkena diabetes, banyak orang mungkin akan bertanya-tanya tentang angka harapan hidup mereka. Karena bagaimanapun juga, diabetes adalah penyakit kronis yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya.

Diabetes salah satunya bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis).

Jadi, orang dengan diabetes kemungkinan besar akan menderita penyakit jantung ataupun stroke yang mengancam jiwa. Lantas, sebenarnya berapa lama penderita diabetes bisa bertahan hidup?

Merangkum Medical News Today, dampak diabetes pada masing-masing orang bisa berbeda. Dampaknya tergantung pada berbagai faktor, seperti seberapa cepat mereka menerima diagnosis dan pengobatan, serta seberapa baik mereka dan tim perawatan kesehatan dapat mengelola kondisi tersebut.

Faktor berpengaruh lainnya, termasuk tingkat keparahan, perkembangan gejala, komplikasi yang muncul, dan bagaimana tubuh merespons pengobatan.

Jadi, mungkin sulit bagi dokter unruk dapat mengetahui secara pasti bagaimana diabetes akan memengaruhi harapan hidup pasien.

Namun, sebuah laporan dari Diabetes UK pada 2010 memperkirakan bahwa diabetes tipe 2 dapat menurunkan harapan hidup penderita hingga 10 tahun, sedangkan penyakit diabetes tipe 1 bisa mengurangi harapan hidup penderita hingga rata-rata 20 tahun.

Sementara itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak menunjukkan efek kondisi diabates terhadap umur seseorang. Tapi, CDC menemukan bawa diabetes sempat menjadi penyebab kematian ketujuh paling umum di AS.

Penelitian CDC menunjukkan bahwa 25 orang dari setiap 100.000 orang di AS meninggal karena penyebab yang terkait dengan diabetes pada tahun 2000.

Pada tahun 2014, angka yang sama turun menjadi sekitar 21 orang di setiap 100.000. CDC memperkirakan bahwa 24,8 orang dari setiap 100.000 meninggal karena penyebab terkait diabetes pada 2016.

Penting untuk dicatat bahwa angka CDC tidak membedakan jenis diabetes. Dalam studi lain, sebuah penelitian di Kanada pada 2012 menghitung efek diabetes pada harapan hidup pada usia 55 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa penyakit tersebut menyebabkan pengurangan rata-rata 6 tahun pada wanita dan 5 tahun pada pria.

Pada tahun 2015, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menyimpulkan bahwa hal-hal berikut ini dapat mengurangi risiko kematian yang terkait dengan diabetes tipe 2:

  • Skrining
  • Obat-obatan
  • Kesadaran yang lebih baik

Pada 2018, The European Heart Journal menerbitkan sebuah studi yang memperkirakan hasil untuk orang dengan diabetes tipe 2 dan efek dari metode intervensi, seperti perubahan gaya hidup dan pengobatan.

Kisaran perkiraan harapan hidup sangat luas, bergantung pada usia seseorang, faktor gaya hidup, dan perawatan.

Saat itu misalnya:

  • Seorang pria 55 tahun dengan diabetes tipe 2 bisa berharap untuk hidup 13,2-21,1 tahun lagi, sedangkan harapan umum adalah 24,7 tahun lagi
  • Seorang pria 75 tahun dengan penyakit ini mungkin berharap untuk hidup selama 4,3-9,6 tahun lagi, dibandingkan dengan harapan umum 10 tahun lagi

Angka dan temuan ini mencerminkan: Betapa bervariasinya harapan hidup bagi penderita diabetes Bagaimana perkiraan ini bisa berubah, tergantung pada intervensi medis.

Misalnya, seseorang yang tidak mengatur kadar glukosa secara efektif, yang merokok, dan tidak berolahraga kemungkinan besar memiliki harapan hidup yang lebih pendek daripada orang dengan gaya hidup sehat dan aktif, yang tidak merokok, dan yang mempertahankan kadar glukosa darah yang stabil.

Pada 2017, American Diabetes Association mencatat dalam sebuah laporan tentang standar perawatan bahwa diabetes adalah penyakit kronis yang kompleks yang membutuhkan perawatan medis berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multifaktorial di luar kendali glikemik.