Cara Mengurangi Rasa Sakit di Malam Pertama
Dewa Case — Pengalaman melepas keperawanan berbeda-beda bagi setiap individu. Beberapa orang mengatakan momen tersebut menyakitkan, sementara yang lainnya tidak melaporkan rasa sakit sama sekali.
Namun, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk meringankan rasa sakit di momen malam pertama dan membuat pengalaman tersebut lebih memuaskan.
Dilansir Medical News Today, keperawanan bukanlah istilah medis dan setiap orang bisa jadi memandangnya secara berbeda pula. Namun, bagi banyak orang, istilah ini mengacu pada pentrasi seks melalui vagina.
Pahamilah bahwa penetrasi seks bisa terasa menyakitkan karena berbagai hal, bukan hanya karena hilangnya keperawanan. Beberapa orang meyakini itu disebabkan oleh robeknya selaput dara atau lapisan tipis yang menutupi vagina yang dialami beberapa orang saat pertama kali berhubungan seks.
Namun, tidak semua orang memiliki selaput dara, dan bahkan jika mereka memilikinya, selaput dara mungkin tidak robek saat berhubungan seks.
Rasa sakit ketika malam pertama juga bisa disebabkan oleh kurangnya lubrikasi, kecemasan yang menyebabkan kejang otot, atau pasangan yang terlalu terburu-buru atau terlalu kuat.
Mengurangi rasa sakit di malam pertama
Tak peduli seperti apapun tipe orangnya, komunikasi terbuka adalah kuncinya. Agar pengalaman tersebut memuaskan kedua belah pihak, sampaikanlah apa yang membuat masing-masing nyaman.
Orang-orang yang tidak merasa nyaman mengungkapkan hal itu mungkin belum siap berhubungan seks. Mereka mungkin khawatir pasangannya marah atau tersinggung jika mereka memberikan umpan balik. Namun, ingatlah bahwa ketika ada pihak yang tidak nyaman atau merasa sakit, aktiivitas sekual idealnya dihentikan.
Ketakutan atau kecemasan yang dihadapi ketika berhubungan seks idealnya juga diungkapkan kepada pasangan. Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit di momen malam pertama, antara lain:
1. Melakukan secara perlahan
Langkah ini memunginkan tubuh untuk menyesuaikan diri dengan sensasi yang dirasakan dan membuat yang bersangkutan lebih mudah untuk mengomunikasikan apa yang terasa enak dan tidak.
2. Menggunakan banyak pelumas
Bahkan jika seseorang terangsang sekalipun, dia bisa saja tidak menghasilkan cukup pelumas alami. Jika kondisi ini dipaksakan, maka bisa menimbulkan rasa sakit karena gesekan yang terjadi ketika berhubungan seks. Apalagi jika aktivitas tersebut berlangsung lama. Orang-orang yang akan melakukan seks anal juga mungkin membutuhkan lebih banyak pelumas.
3. Mencoba berbagai posisi
Terkadang, sudut penetrasi menyebabkan rasa sakit, seperti karena mendorong leher rahim atau kulit sensitif yang iritasi.
4. Berdiskusi tentang persetujuan dan kenyamanan
Kedua belah pihak harus menyetujui setiap aktivitas yang dilakukan dan setuju seks dihentikan jika ada yang merasa tidak nyaman, sakit atau tidak ingin melanjutkan.
5. Melakukan banyak foreplay
Foreplay atau pemanasan membantu mengendurkan otot dan menghasilkan pelumas lebih banyak pada vagina, sehingga seks akan berlangsung lebih nyaman.
6. Mengatasi masalah kronis atau gejala lain
Infeksi Menular Seksual (IMS) dan luka pada alat kelamin bisa membuat aktivitas seks menjadi sangat menyakitkan. Jika kamu mengalami rasa sakit, terbakar atau gatal, usahakan berkonsultasi dengan dokter sebelum berhubungan seks.
7. Memahami anatomi dasar
Banyak orang berfokus pada hubungan penetrasi melalui vagina, padahal penelitian secara konsisten menemukan bahwa klitoris seringkali menjadi pusat kenikmatan seksual.
Sebuah penelitian tahun 2017 melakukan survei terhadap lebih dari 1.000 wanita. Di antara merka hanya 18,4 persen responden yang mengatakan bahwa hubungan vagina sudah cukup bagi mereka untuk orgasme.
Sementara lebih dari sepertiganya melaporkan bahwa stimulasi klitoris diperlukan.
Pada intinya, tidak ada cara untuk menghilangkan rasa sakit atau risiko infeksi sepenuhnya. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berhubungan seks bisa membantu menemukan risiko kesehatan yang mungkin terjadi.
Ketika berhubungan, pastikan kamu dan pasangan menerapkan praktik kebersihan. Jika merasakan rasa sakit yang intens ketika berhubungan, itu bisa menjadi tanda adanya cedera atau masalah kesehatan lainnya jadi berhentilah dan konsultasikanlah dengan dokter jika rasa sakitnya berlanjut.