Kenali 7 Gejala Kadar Gula Darah Rendah
DEWA CASE — Masalah pada kadar gula darah tak melulu diabetes. Kadar gula darah rendah juga perlu mendapatkan perhatian. Kenali sejumlah gejala kadar gula darah rendah agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada kondisi normal, gula darah seseorang berada di angka 100 mg/dL. Kadar gula darah di bawah 70 mg/dL termasuk dalam kategori rendah.
Kondisi kadar gula darah disebut juga dengan istilah hipoglikemia. Tak hanya pada orang normal, orang dengan diabetes juga berisiko mengalami hipoglikemia.
Mengutip Boldsky, riset menyebut, hipoglikemia menjadi kondisi yang paling sering disepelekan dan mengakibatkan peningkatan angka kematian akibat diabetes hingga enam kali lipat.
Akan tetapi, gula darah rendah tidak selalu berhubungan dengan diabetes. Ada kondisi lain yang turut berperan dalam hal gula darah rendah seperti konsumsi alkohol terlalu banyak, kekurangan hormon, gagal ginjal, dan malnutrisi.
Sementara itu, gula darah rendah bisa dideteksi lewat tanda-tanda pada tubuh, bahkan sebelum Anda sempat mengukur kadar gula darah.
Berikut gejala kadar gula darah rendah yang perlu diperhatikan.
1. Detak jantung tak teratur
Detak jantung tak teratur menjadi tanda kadar gula darah yang turun. Detak jantung bisa dirasa terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur.
2. Tubuh terasa lemah
Gula darah berguna sebagai sumber energi tubuh. Saat pasokan kurang, tubuh menjadi lemah.
3. Perubahan mood
Hipoglikemia akut bisa mengakibatkan perubahan perasaan atau mood. Perubahan mood yang terjadi akibat gula darah rendah juga diikuti dengan penurunan energi, mudah marah, dan rasa lelah.
4. Kulit pucat
Kulit pucat kemungkinan tanda kekurangan adrenal. Hal ini kemudian merembet pada penurunan hormon kortisol yang berguna untuk mengatur kadar gula darah.
Mengutip dari laman Adrenal Fatigue, saat kortisol menurun, organ hati kesulitan mengubah glikogen (gula darah cadangan) menjadi glukosa (gula darah aktif). Lemak, protein dan karbohidrat pun tidak bisa diubah dengan mudah.
5. Gemetar atau tremor
Studi menemukan, insiden tremor 3,5 kali lipat lebih banyak pada penderita hipoglikemia daripada mereka yang tidak menderita hipoglikemia.
6. Gangguan tidur
Saat kadar gula darah rendah, tidur bisa terganggu. Bahkan ada sejumlah laporan menemukan kasus kematian saat tidur pada pasien hipoglikemia, terutama akibat aritmia dan ketidakseimbangan hormon.
7. Kecemasan
Gula darah rendah bisa mengakibatkan peningkatan hormon adrenalin secara ekstrem. Hal ini pun mengarah pada gejala psikis, termasuk kecemasan. Selain kekurangan gula darah, kecemasan bisa diakibatkan kekurangan vitamin B6, B12, protein dan asam lemak omega 3.