3 Kondisi Mr P Ungkap Kesehatan Pria
“Penis bisa jadi barometer kondisi kesehatan yang mendasarinya,” ungkap Daniel Kellner, ahli urologi, sebagaimana dilansir Yale Medicine.
Masalah seksual seperti impotensi (disfungsi ereksi), testosteron rendah, kanker testis, cedera penis, ejakulasi dini dan penyakit menular seksual mempengaruhi pria dari segala usia. Penting untuk mendeteksi masalah sejak awal dimulai dari kondisi penis Anda.
Berikut tiga kondisi penis yang menunjukkan kesehatan pria.
1. Susah ‘berdiri’
Disfungsi ereksi (DE) jelas mengganggu performa di ranjang. Kellner berkata bahwa DE bisa berhubungan dengan kondisi psikologis.
Menurutnya, sulit mengetahui jika problem performa disebabkan stres atau faktor psikologis timbul akibat DE. Namun jika penis susah ‘berdiri’ terus terjadi dan konsisten, bisa jadi ini ada masalah dengan jantung.
Ryan Berglund, ahli urologi, menyebut bahwa lebih dari setengah pasien yang operasi bypass koroner mengalami DE.
“Dan hampir dua pertiga pasien yang mengalami serangan jantung punya DE,” kata Berglund, dikutip dari laman Cleveland Clinic.
Dia mengingatkan, jika DE terjadi pada pria usia muda, kecurigaan perlu diarahkan pada jantung.
Stanton Honig, direktur Men’s Health di Yale Medicine Urology, memberikan contoh bahwa serangan jantung atau stroke bisa terjadi akibat sumbatan pada pembuluh darah. Karena penis juga memiliki pembuluh darah terkecil di tubuh sehingga pengerasan arteri bisa berdampak pada ereksi.
2. Ereksi loyo
Pernah mendapati penis pasangan bengkok atau melengkung? Lengkungan kadang normal karena bentuk penis memang beragam. Namun jika kondisi ini terjadi mendadak, Anda harus curiga kalau pasangan mengalami penyakit Peyronie.
Ini merupakan kondisi kelainan pada jaringan parut pada penis sehingga timbul lengkungan.
“Kami menganggap kurva yang lebih besar dari 30 derajat sebagai kelengkungan yang parah. Itu dapat mengganggu kemampuan pria untuk berhubungan seks,” kata Berglund.
Peyronie juga membuat ereksi jadi loyo atau tidak sekeras biasanya. Selain Peyronie, ereksi loyo bisa juga berhubungan dengan kondisi jantung dan kondisi kesehatan mental. Berglund menyebut pikiran memainkan peranan besar pada fungsi penis.
Perlu ada perhatian pada kesehatan mental sebab stres, cemas, depresi bisa membuat susah ereksi, ereksi lembek juga performa seks menurun.
3. Ada benjolan dan sakit
Hampir setiap orang memiliki benjolan atau tonjolan di permukaan kulit. Pada pria, penis pun memiliki tekstur karena keberadaan pembuluh darah dan papula penis yang seperti mutiara. Dalam kebanyakan kasus, keberadaan mereka tidak mengkhawatirkan.
Anda baru bisa was-was saat benjolan di penis terasa sakit atau ada luka. Secepat mungkin cek ke dokter karena ini bisa jadi gejala penyakit menular seksual termasuk herpes. Bahkan bukan tidak mungkin ini jadi tanda awal kanker.