Samsung dituding gunakan gambar bulan palsu untuk promosikan fitur Space Zoom 100x
DEWACASE – Bersamaan dengan peluncuran Galaxy S20 Ultra, Samsung memperkenalkan fitur Space Zoom 100x. Fitur yang mengesankan karena memungkinkan foto yang diperbesar 100 kali. Dalam dunia fotografi, jumlah zoom yang tidak masuk akal hanya dapat ditemui di kamera-kamera yang kuat dan tentu saja lebih mahal. Namun Samsung berhasil memperkenalkan fitur zoom 100x yang sama dalam smartphone.
Sejak itu, Samsung menyebutnya sebagai alat yang hebat untuk memotret bulan. Tapi baru-baru ini beberapa pemilik akun di Reddit bermunculan dengan menunjukkan secara gamblang, beserta dengan bukti-bukti perihal seberapa banyak pemrosesan komputasi yang telah dilakukan Samsung pada foto bulan yang mereka gunakan untuk mempromosikan fitur zoom 100x tersebut. Postingan-postingan mereka seperti ingin menunjukan salah satu lagi contoh kasus iklan palsu.
Redditor u/ibreakphotos mengatakan bahwa mereka mengunduh gambar bulan, lalu dengan sengaja memburamkannya untuk menghilangkan detail-detailnya, dan lalu memasangnya di monitor. Mereka kemudian menggunakan ponsel Samsung Galaxy S23 Ultra untuk memotret gambar di monitor tadi. Hasilnya? Ketika gambar bulan diambil, pada layar smartphone tidak menunjukkan detail sama sekali, tetapi kemudian gambar yang dihasilkan menunjukkan gambar bulan yang tajam dan jelas. S23 Ultra nampaknya menambahkan detail yang sebelumnya tidak ada.
Dan ternyata u/ibreakphotos bukan orang pertama yang sanksi atas ‘kehebatan’ fitur space zoom 100x ini. Sejak Samsung meluncurkan fitur “Space Zoom” 100x di S20 Ultra pada tahun 2020, banyak orang telah sanksi pada gambar bulan Samsung itu. Bahkan beberapa orang menuduh Samsung meng-copy and paste tekstur yang telah disimpan sebelumnya ke gambar bulan untuk menghasilkan fotonya.
Menanggapi tuduhan-tuduhan tersebut, Samsung yang selalu mempertahankan penggunaan AI untuk meningkatkan zoom 100x ini, akhirnya membagikan penjelasan tentang sistem deteksi foto Bulan yang telah digunakannya sejak Galaxy S21.
AI pertama-tama akan memulai dengan mendeteksi adegan/gambar pada tahap pratinjau dengan mengujinya menggunakan model AI yang dilatih pada ratusan ribu gambar. Setelah kamera mendeteksi dan mengidentifikasi gambar sebagai pemandangan tertentu, misalnya bulan, kemudian kamera menawarkan fungsi peningkatan detail dengan mengurangi blurs dan noices. Hasil foto biasanya memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada pratinjau kamera. Itu karena pemrosesan multi-gambar berbasis AI tambahan yang terjadi saat foto diambil.
Jika fitur scene optimizer diaktifkan, AI akan mendeteksi saat Anda mengambil foto Bulan dengan jelas pada zoom 25X atau lebih. Fitur ini menurunkan kecerahan untuk menghasilkan gambar yang lebih terang dan jelas dan menggunakan neural network dengan menggunakan gambar referensi beresolusi tinggi sebagai perbandingan. Fitur ini juga bisa dinonaktifkan jika Anda tidak menginginkan “peningkatan detail” ini untuk jepretan Anda.