Update fitur-fitur terbaru WhatsApp
DEWA CASE – Meta, perusahan induk pemilik WhatsApp baru-baru ini memperkenalkan beberapa fitur-fitur terbarunya yakni ‘Keep in Chat’, ‘Chat Lock’ dan ‘Message Editing’. Fitur-fitur terbaru ini diharapkan dan diyakini akan menambah kenyamanan dan menjaga privasi pengguna.
Keep in Chat
‘Disappearing Message’ diperkenalkan WhatsApp pada tahun 2020, fitur ini memungkinkan pengguna untuk memilih durasi kapan pesan akan hilang. Namun meski terkadang perlu, tapi belum ada fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan ‘Disappearing Message’ atau pesan menghilang tertentu.
Pada pertengahan bulan April lalu, WhatsApp memperkenalkan “Keep in Chat,” sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan pesan menghilang. Caranya hanya dengan menekan lama teks. Dengan ini, pengguna akan dapat mem-bookmark dan menyimpan pesan yang ingin mereka simpan dalam obrolan.
Fitur ini layaknya privasi tambahan yang melindungi pesan agar tidak jatuh ke tangan yang salah dan juga memberi kemudahan pada pengguna saat mereka perlu menyimpan catatan suara atau informasi penting. Dalam postingan blognya WhatsApp menggambarkan fitur ini sebagai “kekuatan super pengirim.”
Chat Lock
Lagi-lagi untuk memastikan agar privasi pengguna benar-benar terjaga, WhatsApp menambahkan satu lagi fitur yang akan sangat mendukung keamanan dan kenyamanan penggunanya dengan fitur terbarunya yakni Chat Lock. Dengan fitur ini, WhatsApp ingin memastikan bahwa percakapan pengguna akan disimpan dalam folder privasi, yang terlindung dari pengintaian karena dilindungi oleh kunci kombinasi digital.
Percakapan yang terkunci akan tersimpan secara aman di folder terpisah, dan pengguna dapat menguncinya dengan menggunakan kata sandi atau autentikasi biometrik. Ini juga berarti meskipun seseorang dapat mengakses perangkat pengguna, mereka tidak akan dapat membaca konten obrolan yang terkunci tanpa autentikasi yang diperlukan. Selain itu, notifikasi dari percakapan ini tidak akan lagi menampilkan nama pengirim atau mengungkap konten pesan, sehingga semakin meningkatkan privasi dan mencegah kebocoran yang tidak disengaja.
Message Editing
Sebelumnya dan untuk waktu yang lama, satu-satunya cara untuk memperbaiki kesalahan ketik di WhatsApp adalah dengan menghapus pesan dan mengirim ulang pesan yang sudah diperbaiki. Tapi kerepotan itu dihapuskan oleh WhatsApp karena pada tanggal 23 Mei kemarin WhatsApp akhirnya memperkenalkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengedit pesan.
Fitur Message Editing ini seolah menjawab impian dan harapan pengguna WhatsApp selama ini. Kini, pengguna dapat mengoreksi kesalahan ketik, mengklarifikasi pernyataan yang ambigu, atau menambahkan informasi penting dalam kurun waktu 15 menit, untuk memastikan komunikasi yang lebih jelas dan akurat. Setelah batas waktu berlalu, pesan menjadi permanen dan tidak dapat diubah lagi.
Untuk mengedit pesan, pengguna hanya perlu menekan pesan yang ingin di edit dan menahannya beberapa saat sampai opsi edit muncul. Lalu pengguna perlu mengkliknya untuk mengedit pesan. Setelah pesan diedit, pesan yang diedit akan menampilkan tag ” pesan yang diedit” di sampingnya sehingga penerima dapat mengetahui bahwa pesan tersebut telah diedit. Namun, riwayat suntingan tidak ditampilkan, artinya penerima tidak akan dapat melihat bagaimana pesan itu diubah.