Mengapa kita seharusnya tidak mengambil atau merekam foto atau video “dewasa”

DEWA CASE – Tanah air sedang dihebohkan oleh rekaman video syur seorang aktris berinisial RK dengan mantan kekasihnya. Yang menurut kabar beredar dan dibocorkan sendiri oleh sang mantan kekasih tersebut dengan alasan dendam. Sebelum RK, sesama aktris berinisial GA, LM dan CT juga pernah menjadi korban video dan gambar-gambar berkonten dewasa yang mereka buat dengan pasangan tersebar dan menjadi konsumsi publik namun dengan alasan berbeda, yakni karena perbuatan peretas. 

Tampaknya banyak orang sepertinya masih harus banyak belajar karena meski sering terjadi dan diketahui dampak negatif dan betapa merugikannya, masalah ini terus saja muncul. Jika Anda berpikir atau dipengaruhi untuk membuat video dewasa dengan siapapu itu. Pahamilah terlebih dulu fakta-fakta dibawah ini:

  • Setelah bocor ke internet, materi yang direplikasi dapat dengan cepat dan berpindah dengan mudah dari satu situs ke situs berikutnya atau ke situs di negara yang tidak meminta permintaan penghapusan. 
  • Berusaha menghilangkan dan menghancurkan materi yang sudah tersebar hampir mustahil. Sejauh ini Google merupakan pintu gerbang informasi online yang paling populer, tetapi juga menghasilkan uang dari pencarian unggahan ilegal, dan sering kali memasok iklan yang menopang situs yang menghosting materi tersebut.
  • Sehebat apapun teknologi atau batasan yang diterapkan Google untuk melacak berbagai hal di Internet tidak akan menghentikan orang menemukan foto atau file terlarang melalui cara lain. 
  • Setelah foto dibagikan secara online, Anda kehilangan semua kendali atas foto tersebut dan hampir tidak mungkin Anda membatalkannya. Meskipun Anda berubah pikiran dan menghapus foto yang Anda unggah, orang lain mungkin telah membagikan atau menyalin gambar tersebut. Ini membuat Anda berisiko disalahgunakan atau dieksploitasi oleh orang lain.