4 Cara Kenali dan Cegah Penipuan Menang Hadiah Lewat SMS

DEWA CASE — Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat terjadi peningkatan penipuan undian berhadiah lima kali lipat pada 2020 dibanding tahun sebelumnya. Modus penipuan ini marak ditemukan pada layanan SMS, aplikasi chatting, maupun media sosial lainnya. 

Berdasarkan catatan BSSN sepanjang Januari hingga Agustus, terdapat 189.937.542 kasus. Salah satu modus yang paling banyak tercatat adalah ‘phising‘ atau penipuan online.

Phising dilakukan dengan memberi korban iming-iming hadiah dengan menyertakan tautan ke sebuah situs web palsu.

Situs web ini akan mencuri data pribadi korban seperti nama lengkap, alamat, hingga nomor kartu kredit atau bentuk identitas perbankan lainnya.

Melalui cara tersebut penipu dapat menggiring korban agar bersedia mengklik tautan pencuri data tersebut. Pelaku memberikan iming-iming berbagai hal, salah satunya adalah program undian berhadiah.

Tapi tak jarang, di Indonesia tautan itu hanya digunakan untuk meyakinkan pengguna kalau ia memenangkan undian. Lantas pengguna digiring untuk mentransfer sejumlah uang kepada si penipu.

Penipu juga melengkapi tautannya semirip dan selengkap mungkin dengan akun resmi yang sudah banyak dikenal, lengkap dengan logo, hingga mencatut nama pejabat publik.

Bentuk pelanggaran hukum tersebut merupakan salah satu pelanggaran hukum yang melanggar Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2017. Melalui Undang-Undang ini berdampa jeratan pidana penjara bagi pelaku.

Berikut beberapa cara yang dapat diperhatikan ketika menerima informasi undian berhadiah:

Cara Hindari Modus Penipuan lewat SMS 

1. Cermati pengirim pesan

Modus penipuan dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi, salah satunya melalui WhatsApp. Cara tersebut dinilai efektif untuk mengntisipasi adalah dengan memperhatikan nomor akun yang menghubungi Anda.

Jika ada panggilan oleh akun bisnis WhatsApp yang mengaku sebagai perwakilan dari penyelenggara undian berhadiah, maka diharapkan untuk memperhatikan nomor tersebut sesuai dengan situs dan media sosial resmi pihak penyelenggara.

Jika nomornya berbeda, apalagi nomor tersebut meminta data pribadi dan informasi lainnya, dianjurkan untuk tidak menggubrisnya dan dapat melaporkan akun tersebut ke pihak WhatsApp agar segera ditangani.

2. Perhatikan tautan yang diberikan.

Modus ‘phising’ akan mengarahkan calon korbannya ke alamat situs web palsu yang mirip dengan situs web yang asli. Untuk itu, menyamakan dengan situs resmi dari penyelenggara undian dianggap penting untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan Anda.

Sebagai contoh, apabila tautan resmi menyebut cnnindonesia.com, maka beberapa penipu mengubahnya dengan cnnindinesia.com. Tautan ini dapat disinyalir berpotensi penipuan.

Penting juga untuk memperhatikan domain web yang tertera. Dalam melangsungkan aksinya, penipu kebanyakan menggunakan tautan yang berakhiran “blogspot.com” atau domain lain yang dapat dibuat secara gratis.

3. Waspadai bentuk permintaan informasi pribadi dan biaya

Pada penyelenggaraan undian berhadiah kebanyakan dilakukan verifikasi data pribadi. Melalui tahap ini, peserta undian rentan terhadap aksi penipuan yang berkedok verifikasi data pribadi, hingga pemungutan biaya sebelum mendapatkan hadiah.

Untuk itu diharapkan untuk memperhatikan dengan seksama segala bentuk informasi dan syarat ketentuan yang berlaku, saat mendaftarkan diri untuk mengikuti suatu program terutama yang bersifat daring.

Informasi yang biasanya dibutuhkan oleh penyelenggara untuk proses verifikasi antara lain:
– Nama lengkap
– Nomor telepon
– Nomor identitas (KTP/SIM)
– Alamat sesuai kartu identitas
– Bukti nomor undian

Jika pihak penyelenggara meminta Anda untuk menyebutkan identitas yang bersifat sensitif seperti pin ATM, nomor kartu kredit, nama ibu kandung, atau memungut biaya maka dipastikan hal tersebut mengarah ke modus penipuan berkedok undian berhadiah.

4. Hubungi pihak penyelenggara

Menghubungi pihak penyelenggara undian berhadiah dinilai penting untuk segera mengamil tindakan ketika menemukan atau menerima informasi yang meragukan.

Selain melalui telepon, SMS atau chat WhatsApp, pelaku umumnya menggunakan saluran komunikasi konvensional dalam bentuk surat yang dikirimkan berisi tata cara klaim hadiah. Surat yang dikirimkan ini dibuat seolah menyerupai pengumuman resmi.

Segeralah hubungi call center pihak penyelenggara untuk melaporkan adanya potensi modus penipuan dan mencegah diri Anda terjebak ke dalam penipuan.

Apabila Anda telah terlanjur memberikan informasi pribadi yang berkaitan dengan data pribadi, perbankan, atau pengiriman sejumlah uang segera hubungi pihak yang berwajib agar dapat ditindaklanjuti.

Itulah menghindari modus penipuan yang banyak terjadi di masyarakat, cara-cara tersebut dapat menjadi acuan untuk mencermati informasi undian yang Anda dapatkan, agar terhindar dari penipuan.