Apakah Satria Itu Satelit Internet Indonesia?

Dewacase.com – badan akses telekomunikasi dan informasi (bakti) dalam kementerian informatika dan komunikasi (kominfo) yang baru saja menandatangani perjanjian kerja dengan sebuah proyek satelit multi fungsi ini yang bernama Satelit Republik Indonesia.

Dalam suatu proyeknya ini akan mulai digarap sekitar tahun 2019 dari perusahaan satelit asal Perancis. Dari sumber kami dapatkan Rudiantara, satria berbeda dengan satelit yang sebelumnya sudah dimiliki oleh Indonesia.

sangat berbeda sekali kita yang dulu dengan era data, ini satelit memang didesain untuk internet. Seperti dikatakan oleh Rudiantara ketika ditemui selesai penandatanganan.

Dalam satelit yang sudah dimiliki oleh Indonesia ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan telekomunikasi seluler. Sementara itu, Satria memang diproyeksikan untuk mencukupi dalam kebutuhan internet yang memang dan bisa untuk menjangkau wilayah yang sangat luas.

Khusus dari daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) serta pada daerah-daerah perbatasan.

[the_ad_placement id=”content”]

Baca Juga : Resep Es Buah Segar Buka Puasa, Mana Pilihan Kamu?

Mungkin ada 150.000 titik diperkirakan dalam pelayanan yang rencananya akan dijangkau Satria. Apabila dirinci setiap wilayah, mungkin ada 54.400 titik pada Sumatera, Papua dan Maluku 18.500, 23.900 Sulawesi, Pulau Jawa 19.400 dan di kalimanatan 19.300. mungkin semua titik ini akan menyasar pada sektor pelayanan publik.

Dari jenis perolehannya. Ada 93.400 pada titik sekolah, 3.900 sektor polhukam, 3.700 pada sektor kesehatan dan 47.900 titik kantor daerah.

Tidak Untuk Wilayah Jawa Saja

Dengan menggunakan satelit ini, Rudiantara juga sangat berharap dalam pembangunan koneksi internet tidak hanya berpusat pada pulau Jawa. Proyek perancangan ini akan membutuhkan waktu sekitar 3,5 tahun. Untuk satelit internet ini direncanakan akan selesai pada tahun 2022 dan akan diap dioperasikan ada tahun 2023.

Satria adalah Satelit Internet Indonesia. Untuk dikatahui proyek kerja sama ini ditandatangani oleh kominfo, PT penjaminan Infrastruktur di Indonesia (PII) selaku penjamin dan konsorsium PSN sebagai pelaksana dengan PT satelit Nusantara Tiga sebagai Badan Usaha Pelaksana.